Sabtu, 22 Maret 2014

Perilaku Penerapan Demokrasi di Indonesia



TUGAS PKN (Pendidikan Kewarnegaraan)
Perilaku Penerapan Demokrasi Di Indonesia




Present by:
VIII-D
1)  Sae Rizkina Ramada (31)
2)  Rizkie Alief Madani (28)
3)  Tio Adityatama (34)
4)  Abrar Denis A.P (01)
5)  Risa Siti Fatimah (27)
6)  Ayu Oktavia (07)
7)  Candrawaty Zahwa K. (08)
8)  Fidy Deli S. (16)
9)  Diah Arizka P. (12)




Penerapan Perilaku Budaya Demokrasi
Pelaksanaan budaya demokrasi sebenarnya sudah lama dipraktikkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat dikenal dengan tradisi bermusyawarah. Dalam musyawarah, warga kelompok masyarakat membicarakan segala persoalan menyangkut kepentingan bersama, seperti persoalan kesejahteraan keluarga, irigasi, keamanan kampung, dan lain-lain. Tidak jarang keputusan musyawarah itu dilakukan dengan mufakat, artinya disetujui oleh seluruh warga. Maka dari itu musyawarah adalah salah satu contoh perilaku positif dari demokrasi di Indonesia. Dibawah ini adalah berbagai contoh penerapan demokrasi sesuai lingkungannya.

a.                Lingkungan Keluarga
Dalam kehidupan keluarga, budaya demokrasi juga memegang peranan penting. Setiap anggota keluarga mempunyai kebebasan yang sama. Kebebasan ini hendaknya dihormati oleh masing-masing anggota keluarga. Oleh karena itu, tindakan sesuka hati sendiri hendaknya dihindari. Mereka hendaknya saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang ada. Dengan demikian, semua anggota keluarga akan merasa betah di rumah.
Musyawarah adalah salah satu contoh penerapan demokrasi yaitu suatu proses memecahkan permasalahan bersama yang dilakukan dengan cara berembuk untuk menyatukan pendapat sehingga memperoleh kesepakatan.
Musyawarah mencapai mufakat dipimpin oleh kepala keluarga dengan penuh kekeluargaan. Setiap anggota keluarga memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama dalam musyawarah. Artinya, setiap anggota keluarga berhak mengajukan pendapat dan usul yang berbeda dalam koridor semangat kekeluargaan. Contoh-contoh penerapan demokrasi dalam lingkungan keluarga adalah sebagai berikut:

1)      Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.
2)      Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
3)      Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
4)      Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
5)      Pembagian tugas atau pekerjaan di rumah.
6)      Memutuskan keputusan melanjutkan sekolah bagi anggota keluarga.

b.                Lingkungan Sekolah

Penerapan demokrasi di sekolah hendaknya mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan bersama. Hal ini bertujuan, untuk membentuk rasa solidartas bersama. Berikut ini adalah contoh-contoh penerapan demokrasi di lingkungan sekolah:

1)      Berusaha selalu berkomunikasi individual.
2)      Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.
3)      Berani mengajukan petisi (saran/usul).
4)      Berani menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.
5)      Selalu mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS.
6)      Berani mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS dan sebagainya.

  
       



Tidak ada komentar:

Posting Komentar