Perilaku
Penerapan Demokrasi Di Indonesia
Present
by:
VIII-D
1) Sae Rizkina Ramada (31)
2) Rizkie Alief Madani (28)
3) Tio Adityatama (34)
4) Abrar Denis A.P (01)
5) Risa Siti Fatimah (27)
6) Ayu Oktavia (07)
7) Candrawaty Zahwa K. (08)
8) Fidy Deli S. (16)
9) Diah Arizka P. (12)
Penerapan Perilaku Budaya Demokrasi
Pelaksanaan budaya demokrasi sebenarnya sudah
lama dipraktikkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat
dikenal dengan tradisi bermusyawarah. Dalam musyawarah, warga kelompok
masyarakat membicarakan segala persoalan menyangkut kepentingan bersama,
seperti persoalan kesejahteraan keluarga, irigasi, keamanan kampung, dan
lain-lain. Tidak jarang keputusan musyawarah itu dilakukan dengan mufakat,
artinya disetujui oleh seluruh warga. Maka dari itu musyawarah adalah salah
satu contoh perilaku positif dari demokrasi di Indonesia. Dibawah ini adalah
berbagai contoh penerapan demokrasi sesuai lingkungannya.
a.
Lingkungan Keluarga
Dalam kehidupan keluarga, budaya demokrasi juga memegang peranan penting.
Setiap anggota keluarga mempunyai kebebasan yang sama. Kebebasan ini hendaknya
dihormati oleh masing-masing anggota keluarga. Oleh karena itu, tindakan sesuka
hati sendiri hendaknya dihindari. Mereka hendaknya saling bekerja sama untuk
menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang ada. Dengan demikian, semua anggota
keluarga akan merasa betah di rumah.
Musyawarah adalah salah satu contoh penerapan demokrasi yaitu suatu proses
memecahkan permasalahan bersama yang dilakukan dengan cara berembuk untuk
menyatukan pendapat sehingga memperoleh kesepakatan.
Musyawarah mencapai mufakat dipimpin oleh kepala keluarga dengan penuh
kekeluargaan. Setiap anggota keluarga memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan
yang sama dalam musyawarah. Artinya, setiap anggota keluarga berhak mengajukan
pendapat dan usul yang berbeda dalam koridor semangat kekeluargaan.
Contoh-contoh penerapan demokrasi dalam lingkungan keluarga adalah sebagai
berikut:
1) Membiasakan
diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.
2) Membiasakan
mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
3) Saling
menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
4) Mendahulukan
kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
5) Pembagian tugas atau
pekerjaan di rumah.
6) Memutuskan keputusan
melanjutkan sekolah bagi anggota keluarga.
b.
Lingkungan Sekolah
Penerapan demokrasi di sekolah hendaknya mengutamakan musyawarah dalam
menyelesaikan persoalan bersama. Hal ini bertujuan, untuk membentuk rasa
solidartas bersama. Berikut ini adalah contoh-contoh penerapan demokrasi di
lingkungan sekolah:
1) Berusaha
selalu berkomunikasi individual.
2) Ikut
serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua
kelas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.
3) Berani
mengajukan petisi (saran/usul).
4) Berani
menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.
5) Selalu
mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS.
6) Berani
mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar